jalan ini masih panjang
namun kenapa ku lesuh,
tak mampu lagi hingga..
kurelakan kujurku
terkapar serpih disini.
detik demi detik pijarku berkerut
menunggui waktu yang
belum kunjung menyapa.
kejam...
akan kah nasib diri
kan trus berpendar,
berulang menyulam
janji waktu yang ku pungut
dari celah-celah penantianku,
hingga ahirnya sambut
sang raja manusia menghiba
tuk tinggalkan jasadku disini,
pucat pasih tanpa bias rona.
ohhh... sungguh kejam waktu itu
namun kenapa ku lesuh,
tak mampu lagi hingga..
kurelakan kujurku
terkapar serpih disini.
detik demi detik pijarku berkerut
menunggui waktu yang
belum kunjung menyapa.
kejam...
akan kah nasib diri
kan trus berpendar,
berulang menyulam
janji waktu yang ku pungut
dari celah-celah penantianku,
hingga ahirnya sambut
sang raja manusia menghiba
tuk tinggalkan jasadku disini,
pucat pasih tanpa bias rona.
ohhh... sungguh kejam waktu itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar